Acara ini Buka Palang Pintu / Peletakan Batu Pertama Pasar Gembrong di KAmpung Jembatan - Jakarta Timur.
Jumat, 25 Desember 2009
Kamis, 24 Desember 2009
Acara ini waktu Penutupan Sementara PS Cahaya Pusaka Putra Betawie, ngadainnye di deket kantor kelurahan Cipinang Cempdeak ebon Nanas Jakarta Timur.
Rabu, 23 Desember 2009
Ambil Detik Jurus Cingkrik dan Jurus Golok Cingkrik
Assalamualikum Wr.Wb, teriring salam dan sholawat kepada junjungan Kami Nabi Muhammad S.A.W beserta keluarga dan para sohabatnya. dan hormat saya kepada Guru Besar Kita Bpk. Ahmad Dumyati (Bang Dudung Babeh) dan buat anak-anak PS Cahaya Pusaka Putra Betawie serta teman-teman bloggers mohon kritik dan sarannya di blog www.cahayapusakaputrabetawi.co.cc ini.
Pada saat ambil detik jurus cingkrik dan jurus golok cingkrik berada ditempat Abah Salim Wahab di sekitar Kmp. Jembatan (Bludix) Jakarta Timur atau di sekitar Kebon Nanas Jak-Tim, pengambilan video tersebut kalau tidak salah sehabis cabut urutan sekitar tahun 2004.
Terima Kasih kepada Abah Salim yg sudi kiranya memberikan tempat buat latihan bagi kami, dan tak lupa juga kepada teman-teman PS Cahaya Pusaka Putra Betawie Bang Al Bahri, Abdul Muis, Abdul Rozak, Ewin Yanto, Iwan, Jamal (Bewe), Jamal (Iyah), Slamet Nasikhin, Daryan (MY), Kurtubi, Ukon dll.
Senam Massal Jurus Kombinasi Cingkrik Bandrong
Ini adalah bentuk jurus silat kombinasi antara maenan betawi sama maenan jawa barat, jurus ini diciptakan mendadak saat mau adanya penutupan silat tahun 2009 bulan agustus tanggal 9.
Jurus kombinasi ini diperagakan oleh murid-murid dari Cahaya Pusaka Putra Betawie dari Kebon Nanas Jakarta Timur, Jurus Cingkrik didapat oleh guru besar PS CPPB tahun 1978 sedangkan Jurus Jawa Baratnye didapat di tanah Pasundan yaitu Banten dari keturunan Sultan Hassanudin Banten yang ke III yaitu Bapak Tubagus Ma'mun.
Jurus silat kombinasi antara Cingkrik (Betawie) dan Bandrong (Banten Ja-Bar) dimainkan dengan format senam massal.
Sabtu, 19 Desember 2009
Jurus Bandrong 2
Kenaikan tingkat Jurus Bandrong dari Jawa Barat-Banten, jurus ini aslinya langsung dari keturunan Sultan Hasanudin Banten yang ke 3 yaitu Bapak Tubagus Ma'mun.
Minggu, 06 Desember 2009
Ketika Tuhan Diprotes, Dia Tetap Menyanyangi Hambanya
Ada yang yang mengusik jiwa, ketika ketiadaan, musibah, kegagalan atau cita-cita tak tercapai yang datang mendera pada seseorang. Seakan dunia mau runtuh dan hidup jadi begitu sempit, pikiran pusing, makan tak enak dan jiwa ragapun menjadi sakit. Lalu menutup diri dari manusia, malu, katanya. Dari kata gagal ini muncul mata rantai kegegalan yang lain dan kadang Tuhan-pun menjadi "tertuduh", Tuhan tak adil, Tuhan tak mengabulkan doa , buat apa sholat, toh sholat tak merubah nasib dan seterusnya. Tuhan kadang "diprotes" pada tengah malam, "Mengapa Kau biarkan ini terjadi ? Mengapa Kejadian ini terjadi ? Mengapa dan banyak pertanyaan mengapa lainnya, seakan Tuhan salah dalam mengatur hidup dan kehidupan ini. Ya sering kali Tuhan menjadi "tertuduh " atas kegagalan manusia mencapai sesuatu yang di inginkan dan Tuhan seringkali diprotes oleh orang-orang mendapat musibah atau bencana, sekali lagi seakan-akan Tuhan salah dalam mengatur hidup ini. Tuhan tak pernah salah sedikitpun, kalau Tuhan salah, bukan Tuhan namanya ! Mustahil Tuhan salah, itu bertentangan dengan logika manapun. Kalau Tuhan salah, kehidupan tak pernah ada sejak diciptakan ! Loh gimana ada kehidupan kalau Tuhan salah sejak awal ? Nyatanya, menurut geologi dan astronomi usia kehidupan di bumi ratusan juta tahun lalu dan alam jagat raya milyaran sampai tak terhingga usianya. Tak ada yang bergeser dalam sistem tata surya seincipun, planet-planet sejak diciptakan tetap pada orbitnya masing-masing. Wah kalau mau dipanjangkan kisahnya bisa beratus halaman. Kembali kepada kegagalan atau musibah, seringkali terjadi, dibalik yang awalnya dikatakan musibah ternyata membawa berkah dan hikmah yang banyak. Banyak orang yang gagal pada satu bidang, ternyata sukses di bidang lain. Ada yang gagal di terima di suatu pekerjaan, ternyata malah sukses gemilang ditempat pekerjaan yang tak di duganya, terhadap pasangan yang gagalpun, seringkali mendapat pengganti yang lebih baik dari yang semula ditangisi, bahkan nyaris putus asa. Itulah rahasia Tuhan, Tuhan yang diprotes, tetap saja menyayangi hamba-hambaNya, apa lagi hamba yang beriman dan bertaqwa kepadaNya Lagi pula kalau Tuhan diprotes... Tuhan menantang.. silahkan cari Tuhan yang lain. Atau lebih serem lagi... ke luar dari bumiKu ! Ayo, mau kemana kalau kita di usir dari bumi Tuhan ? Di usir manusia, masih bisa pindah ke tempat lain, loh kalau Tuhan yang mengusir, mau pindah ke mana ? Pindah ke Planet lain, Planetpun milikNya, lagi pula sampai detik ini belum ditemukan planet si seluruh jagat raya yang bisa ditinggali manusia seperti di Bumi ! Oke, Tuhan tetap si protes, karena di tuduh tidak adil atau tak memberi rejeki atau karunia. Baik, kalau memang merasa Tuhan tidak adil dan tidak memberikan rejeki bahkan protes sampai tidak menjalani ajaranNya, silahkan kembalikan satu saja nikmat Tuhan yang diberikan padamu, misalnya mata. Ayo... siapa yang mau matanya, maaf, buta satu aja, ga usah dua-duanya, satu saja... pasti semua yakin tak ada yang mau ! Itu baru mata, belum mulut, telinga, hidung, lidah, kulit, jantung, paru-paru, ginjal usus, gigi, bibir, rambut, kaki, tangan, jari-jari dst. Pernahkah mencoba menghitung nikmatNya? Kalau belum, mari mencoba, ambil kertas dan tulis nikmatNya yang ada pada anggota tubuh kita saja dulu, jangan ke luar, cukup pada diri kita dulu. Coba hitung... berapa banyak nikmatNya yang telah diberikan pada anggota tubuh kita ? Masihkan Tuhan di protes ? Baik, kalau Tuhan masih juga di protes, mari kita lihat cahaya dan suara, dua aja dulu, Pernahkah kita hidup tanpa cahaya dan suara ? Pernahkah kita Tuhan meningglkan kita, tanpa cahaya dan suara ? Bayangkan, bila Tuhan mencabut cahaya dan suara dari kehidupan manusia ? Dunia akan gelap gulita dan sepiiiiiiiiiii ! Masih kurang puas juga ? Oke, mari masuk ke dalam Metro ( Sub Way ) Kereta bawah tanah.... nah setelah masuk... penumpang sudah di dalam kereta ... tiba-tiba .... listrik mati dan tak ada suara... bayangkan ... jangankan sehari... sejam dua jam manusia akan panik luar biasa, anak anak akan menangis,tak ada suara... perempuan menjerit-jerit ketakutan ...mereka menjerit sekeras kerasnya, tapi tak ada suara, tiba- tiba stress masal akan terjadi, manusia tiba-tiba kan menjadi kacau balau... semua saling menyelamatkan diri, bertabrakan satu sama lain, saling injak dan maut bertebaran di mana-mana, karena mereka tak melihat, padahal semua punya mata dan telinga, kenapa ? Karena hanya tak ada cahaya dan suara ! Masihkah tetap mengatakan Tuhan tak adil atau merasa tak punya apa-apa ? Kalau iya ? istigfarlah... masih banyak waktu untuk bertobat, selama ajal belum menjelang.
Tiga Cincin Tauhid

Langganan:
Postingan (Atom)